- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- Eurosport
Doha, VIVA – Masuknya Rizky Ridho dalam daftar nominasi FIFA Puskas Award 2025 sempat memicu antusiasme besar dari pecinta sepak bola Asia Tenggara.
Banyak yang berharap gol spektakulernya bersama Persija Jakarta dapat menyamai prestasi pemain Malaysia, Mohd Faiz Subri — satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang pernah meraih penghargaan gol terbaik FIFA. Namun pada akhirnya Ridho gagal mewujudkan harapan tersebut setelah penghargaan jatuh kepada Santiago Montiel dari Argentina.
Faiz Subri sendiri mencatatkan sejarah penting pada ajang FIFA Puskas Award 2016. Pemain asal Malaysia itu memenangkan penghargaan berkat tendangan bebas luar biasa yang ia lesakkan dari jarak jauh saat memperkuat Penang FA di liga domestik, mengalahkan sepak bola global dan membawa nama Asia Tenggara bersinar di panggung internasional.
Gol Faiz tersebut bahkan mendapatkan panggung global di ajang gala FIFA, dengan dukungan suara dari penggemar di seluruh dunia hingga memenangkan mayoritas voting. Hingga saat ini, Faiz Subri tetap menjadi satu-satunya pemain dari Asia Tenggara yang berhasil membawa pulang trofi ini.
Sebelumnya, peluang Ridho untuk menyamai prestasi tersebut sempat menjadi pembicaraan hangat. Publik Indonesia dan penggemar sepak bola Asia berharap golnya yang masuk daftar nominasi bisa membuka lembaran baru sejarah bagi sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Namun setelah perolehan suara dan penilaian panel selesai, piala Puskas Award 2025 tidak berpihak pada Ridho, sehingga impian menjadi pemain Asia Tenggara kedua yang meraih penghargaan ini harus ditunda.
Meskipun demikian, masuknya Ridho ke dalam daftar nominasi sendiri merupakan pencapaian besar — menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia mampu bersaing dalam skala global dan mencuri perhatian dunia lewat gol-gol berkualitas.
https://www.viva.co.id/bola/1868470-faiz-subri-masih-sendirian-rizky-ridho-gagal-jadi-pemain-asean-kedua-peraih-puskas-award
Comments
0 comment