- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- PSSI Pers
Indra Sjafri
Share :VIVA – Kegagalan Timnas Indonesia U22 membawa pulang medali emas SEA Games 2025 memantik kritik tajam dari pengamat sepak bola, Bung Towel. Menurutnya capaian Garuda Muda di bawah arahan Indra Sjafri jauh dari ekspektasi, terutama karena Indonesia berstatus juara bertahan pada edisi sebelumnya.
Sejak awal, Timnas Indonesia U22 memasang target tinggi di SEA Games 2025. Namun, perjalanan tim justru terhenti lebih cepat dari yang diharapkan. Indonesia tersingkir di fase grup setelah hanya mengoleksi satu kemenangan dan satu kekalahan. Kemenangan atas Myanmar tak cukup menyelamatkan langkah Garuda Muda karena kalah selisih gol dari Malaysia.
Towel menilai performa Timnas U-22 kali ini mencerminkan bahwa kapasitas Indra Sjafri sebagai pelatih sudah berada di titik maksimal. Ia menilai masa keemasan sang pelatih telah terlewati, meski tidak menutup mata terhadap prestasi yang pernah diraih.
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri
Photo :- Kita Garuda
"Menurut saya mentok, ada masanya," tegas Bung Towel dalam salah satu program TV swasta dikutip VIVA Selasa, 16 Desember 2025.
Bung Towel mengakui, Indra Sjafri memiliki rekam jejak yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satunya adalah keberhasilan membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023. Namun, menurutnya, pencapaian masa lalu tidak seharusnya menjadi satu-satunya alasan untuk terus mempertahankan pilihan yang sama tanpa evaluasi mendalam.
Ia juga menyoroti pola penunjukan pelatih di tubuh PSSI yang dinilainya cenderung stagnan. Bung Towel menilai keputusan kembali menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-22 menunjukkan minimnya keberanian federasi untuk membuka ruang bagi sosok lain.
"Ada risiko dalam peta kepelatihan sepak bola kita, seolah-olah enggak ada pelatih lain," ujar Bung Towel.
"Indra Sjafri punya track record bagus, iya, karena dia dapat kesempatan, yang lain enggak dapat kesempatan," tandasnya.
Ia menegaskan, kegagalan di SEA Games 2025 tidak boleh dipandang sekadar hasil buruk dalam satu turnamen. Lebih dari itu, hasil ini harus menjadi momentum refleksi untuk melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk dalam hal penunjukan pelatih dan perencanaan jangka panjang.
Timnas Indonesia U-22 sendiri harus mengakhiri SEA Games 2025 lebih cepat setelah menelan kekalahan dari Filipina dan hanya mampu mencatat satu kemenangan atas Myanmar. Dengan hasil tersebut, Indonesia gagal melaju ke semifinal, yang diisi oleh Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
https://www.viva.co.id/bola/1868258-bung-towel-sebut-indra-sjafri-punya-track-record-bagus
Comments
0 comment