- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- X/KORFootballNews
VIVA – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), tengah menjadi perhatian besar di Korea Selatan. Namanya ramai diperbincangkan setelah dituding melakukan kekerasan terhadap bek Ulsan HD, Jung Seung-hyun.
Shin Tae-yong memang sempat menangani Ulsan HD,sekitar dua bulan sebelum akhirnya dipecat pada Oktober 2025 menyusul rentetan hasil buruk yang diraih tim.
Polemik ini mencuat setelah media Korea Selatan, JoongAng Ilbo, merilis sebuah video yang memperlihatkan STY melakukan kontak fisik dengan pemain Jung.
Jung Seung-hyun mengaku terkejut ketika video tersebut tersebar luas. Ia menyebut kejadian serupa bukan sesuatu yang asing, namun memilih menyerahkan penjelasan resmi kepada pihak klub dan kapten tim.
Ia juga mengaku tidak mengetahui bagaimana rekaman tersebut bisa beredar. Dampaknya, perhatian publik justru membuat keluarganya merasa terpukul.
“Banyak orang yang melihat rekaman itu telah menghubungi saya karena prihatin. Orang tua saya akan kecewa ketika melihatnya. Rasanya tidak enak,” ungkap Jung dikutip dari JoongAng Ilbo Selasa, 16 Desember 2025.
Pengakuan Jung semakin kuat ketika ia menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak seharusnya terjadi di era sepak bola modern.
“Ini tidak sesuai di zaman ini. Baik itu pelecehan seksual atau kekerasan fisik, bahkan jika pelakunya tidak berpikir demikian, jika korbannya merasa dilanggar, maka itu adalah kekerasan. Saya rasa saya bukan satu-satunya, pemain lain mungkin merasakan hal yang sama,” katanya." tegas Jung.
Kasus ini dilaporkan tengah ditangani Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA). Seorang pejabat KFA menyebut proses masih berada pada tahap pengumpulan fakta.
"Kami belum menerima tanggapan dari Ulsan. Kami belum memulai prosedur disiplin, tetapi hanya menyelidiki fakta-fakta kasus ini," ujar pejabat tersebut pada 15 Desember 2025.
https://www.viva.co.id/bola/1868276-momen-shin-tae-yong-tampar-pemain-ulsan-hd-viral-di-korea-kfa-turun-tangan
Comments
0 comment