


- AP Photo/Luca Bruno
Jakarta, VIVA – Kegagalan Barcelona melangkah ke final Liga Champions 2024/2025 memunculkan isu konspirasi. Ada anggapan tim asal Catalan sengaja dijegal untuk sampai ke partai puncak.
Isu konspirasi ini muncul setelah kekalahan 3-4 Barcelona dalam leg kedua semifinal Liga Champions melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza pada Rabu dini hari WIB 7 Mei 2025.
Hasil tersebut membuat skuad asuhan Hansi Flick harus menerima kekalahan agregat 6-7 dari Inter Milan. Target menjadi pemenang Liga Champions pun harus mereka pendam.
Gelandang Barcelona, Gavi melalui media sosial pribadinya mengutarakan kekesalan. Dia menyebut ada pihak yang memang tak menginginkan mereka sampai ke final.
"Sangat sulit, dan terlebih lagi ketika Anda tahu seberapa dekatnya kami, Culers. Mereka tidak ingin kami mencapai final karena mereka takut dengan musim yang kami jalani," kata Gavi, dikutip dari Tribal Football.
Gavi memang tidak menyebut secara gamblang "mereka" yang dimaksud. Tapi di media sosial, pernyataan Gavi ini dikaitkan dengan beberapa momen pertandingan di markas Inter Milan.
Wasit Szymon Marciniak beberapa kali dianggap mengambil keputusan yang menguntungkan Inter Milan. Kaitannya dengan Real Madrid pun diungkit.
Beberapa waktu lalu, Szymon Marciniak pernah kedapatan menenteng tas berlogo Real Madrid di ruang ganti. Itulah yang kemudian membuatnya dituding sengaja membuat Barcelona kalah.
Lalu ada juga momen di mana Lamine Yamal dilanggar oleh Henrikh Mkhitaryan tapi tidak diganjar kartu. Padahal itu seharusnya menjadi kartu kuning keduanya dalam laga tersebut.
Situasi itu dilanjutkan dengan keputusan awal Marciniak yang menunjuk titik putih. Tapi kemudian diubah menjadi tendangan bebas oleh mereka yang bertugas di video assistant referee (VAR).
Yang membuat isu konspirasi semakin tajam, ketika mengubah keputusan tersebut, mereka yang bertugas di VAR tak mengundang Marciniak ke layar di tepi lapangan untuk melakukan tinjauan ulang.
"Szymon Marciniak benar memberikan penalti, tetapi wasit VAR mencegah untuk melakukannya," ujar mantan wasit FIFA, Rafal Rostkowski.
https://www.viva.co.id/bola/bola-sejagat/1822036-isu-konspirasi-menjegal-barcelona-ke-final-liga-champions
Comments
0 comment