McTominay Tolak Anggapan 'Tinggalkan MU Dijamin Sukses'

Scott McTominay tak setuju dengan anggapan bahwa seorang pemain akan langsung meraih sukses jika meninggalkan Manchester United. Bukan salah klub jika pemain dicap 'gagal'.

McTominay yang sejak tahun lalu memperkuat Napoli tak pernah merasakan gelar juara Liga Inggris selama memperkuat tim senior MU selama 2017-2024. Namun ia langsung meraih gelar scudetto di tahun pertamanya di Naples serta menjadi pemain terbaik Serie A.

Lalu ada Marcus Rashford yang sudah menyumbang tujuh gol dan 11 assist dalam 23 laga bersama Barcelona musim ini, melanjutkan performa apik seperti saat dipinjamkan ke Aston Villa di paruh kedua musim lalu, ketika ia mencetak empat gol dan enam assist dalam 17 laga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu belum menghitung Antony yang kini menjadi idola Real Betis usai mengantar klub asal Sevilla itu ke final Conference League musim lalu. Jangan lupakan juga Jadon Sancho yang membawa Borussia Dortmund ke final Liga Champions 2024 serta memenangi Conference League bersama Chelsea dengan status pinjaman dari MU pada musim lalu.

Musim ini, Rasmus Hojlund pun menjadi striker andalan Napoli dan sudah mengemas tujuh gol dan tiga asis dalam 18 laga. Semua itu membuat anggapan bahwa ada yang salah dengan internal klub seolah benar adanya. Namun McTominay membantahnya.

"Terlalu mudah untuk mengatakan, 'Oh, mereka pergi dari MU dan sekarang mereka sukses.' Di tahun terakhir saya, saya tampil bagus - saya mencetak 10 gol dan kami memenangkan trofi (Piala FA)," ujar McTominay kepada CBS.

"Dengan Marcus, jelas ada berbagai masalah yang mungkin terjadi yang tidak akan kita bahas. Namun, Marcus adalah pemain top dan dia selalu menjadi pemain top, dia salah satu legenda klub, dia telah mencetak banyak gol untuk MU, melakukan begitu banyak hal hebat."

"Karena sorotan tertuju langsung pada Anda, menurut saya itu membuat semuanya tampak jauh lebih buruk. Jelas, ketika pemain pergi dan bermain lebih banyak, mereka akan memiliki peningkatan kepercayaan diri dan merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dibanding saat bermain lebih sedikit di MU."

"Tetapi ketika Anda berada di MU, Anda harus berjuang agar bisa sering bermain seperti Bruno Fernandes, yang telah melakukan hal yang luar biasa."

Namun McTominay cenderung setuju ketika disinggung perubahan lingkungan dari MU ke klub lain jadi faktor pemicu. Namun ia juga menegaskan semua itu kembali lagi ke sang pemain.

"Mungkin benar, tetapi ada juga beberapa pemain yang pergi yang tidak banyak dibicarakan orang. Namun ada juga sejumlah pemain yang dibicarakan semua orang," ia melanjutkan.

"Itu tergantung pada individu dan bagi saya, saya pikir itu terlalu mudah untuk menyalahkan MU sebagai klub. Karena setiap kali saya berada di sana, mereka melakukan segalanya untuk saya. Mereka membantu nutrisi saya, pelatihan, taktik - semua disediakan agar Anda sukses. Bukan berarti mereka tidak memberi Anda hal-hal tertentu yang diberikan klub lain."

"Mitos bahwa mereka pergi dan menjadi pemain yang lebih baik bermuara pada kepercayaan diri. Jika Anda pergi dan bermain di setiap laga dan mencetak gol, lalu mencetak gol lagi, dan kemudian orang-orang mulai membicarakannya, Anda merasa senang dengan diri sendiri dan ingin terus seperti itu," tegasnya.