Bolaguru.com - Persija Jakarta , Tim Macan Kemayoran memperlihatkan performa meyakinkan untuk mendulang tiga angka di kandang lawan.
Persija Jakarta melanjutkan torehan positif sekaligus memperpanjang paceklik tiga angka PSS Sleman setelah meraih kemenangan 3-1 di Stadion Maguwoharjo, Jumat (4/8) malam WIB, dalam matchday keenam Liga 1 2023/24.
Kemenangan ini sangat berharga bagi Persija, karena mereka kini mengambil alih puncak klasemen sementara dari Dewa United selepas mengumpulkan nilai 11. Koleksi poin sama dengan Dewa United, namun mereka unggul selisih gol.
Sebaliknya, kekalahan bagi PSS membuat mereka melalui lima laga beruntun tanpa kemenangan, yakni empat imbang dan sekali kalah. Tim Super Elang Jawa pun terpatok di peringkat ke-15 dengan enam poin.
Persija mengawali pertandingan dengan kuat, dan menempatkan PSS dalam kesulitan. Sundulan Hanif Sjahbandi menyambut umpan Witan Sulaeman sudah membuka keunggulan Persija pada menit ke-16.
Dominasi Persija terus berlanjut. Bahkan mereka mampu menggandakan keunggulan lewat tendangan Firza Andika dari jarak 25 meter di menit ke-24, sehingga membawa Persija memimpin 2-0 di babak pertama.
Serangan Persija tidak mengendur di babak kedua. Tim Macan Kemayoran berhasil memperbesar keunggulan saat paruh kedua berjalan tujuh menit melalui Ryo Matsumura. Sedangkan gol Jonathan Bustos pada menit ke-72 hanya bisa memperkecil kekalahan PSS.
Ketika Dua Pemain Persija Selamatkan Wasit dari Amukan Fans
Ketika Dua Pemain Persija Selamatkan Wasit Dari Amukan Fans
Dua pemain Persija Jakarta yakni Andritany Ardhiyasa dan Ondrej Kudela menyelamatkan masuk dari amukan fans. Wasit dikejar oleh pelaku pitch invader.
Laga PSS Sleman Vs Persija tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (4/8/2023). Persija memenangi laga dengan skor 3-1 lewat Hanif Sjahbandi, Firza Andika, dan Ryo Matsumura yang hanya bisa dibalas sebiji gol oleh PSS lewat Jonathan Bustos.
Seusai laga, beberapa fans tuan rumah yang tak puas dengan hasil memilih melakukan aksi pitch invading alias masuk ke lapangan. Salah satu di antaranya mengejar wasit, tapi keburu ditahan Kudela dan Andritany.
Fans berpakaian hitam itu tak menyerah, tetap berusaha mengejar wasit meski ditahan oleh Kudela. Melihat situasi itu, Andritany pun mendorong wasit untuk segera meninggalkan lapangan.
Sang pengadil lapangan beserta para asistennya pun berlarian menuju ke lorong pemain. Sementara fan yang mengejar wasit juga ikut ditahan pemain PSS Leonard Tupamahu.
Sementara sebagian fans yang masuk ke lapangan lainnya nampak beradu argumen dengan pemain PSS. Mereka nampak melontarkan kekecewaannya akibat kekalahan ini ke pemain PSS.
Tak banyak yang bisa dilakukan steward ketika aksi pith invading terjadi. Untung tak begitu banyak yang ikut-ikutan turun ke lapangan sehingga keadaan sedikit bisa dikontrol.
Apa yang dilakukan segelintir fans PSS tentu sangat mengecewakan. Belum hilang ingatan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang setelah sebagian fans Arema FC meluapkan kekecewaannya dengan masuk ke lapangan akibat tim kesayangannya kalah dari Persebaya Surabaya.