- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- 100KPJ
- Intipseleb
- Sahijab
- popgames
- banyuwangi
- purwasuka
- gadget
- wisata
- padang
- TECHNO
- siap
- bogor
- banten
- banyumas
- NTT
- cianjur
- Jakarta
- jateng
- teknodaily
- jatim
- medan
- MADURA
- jogja
- lampung
- bali
- sulawesi
- Parenting
- semarang
- malang
- TANGERANG
- KALTIM
- Soccer
- mindset
- ceritakita
- gorontalo
- olret
- Bharian
VIVA – Pelatih Timnas Malaysia, Nafuzi Zain, memilih bersikap bijak usai timnya gagal melangkah ke final SEA Games 2025. Harimau Muda harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor tipis 0-1 pada laga semifinal yang digelar di Stadion Rajamangala, Senin 15 Desember.
Gol semata wayang Thailand dicetak Yotsakorn Burapha pada menit kedelapan. Gol cepat tersebut membuat Malaysia berada dalam tekanan dan berdampak pada permainan mereka. Situasi kian sulit setelah Nabil Yusuf harus meninggalkan lapangan lebih awal akibat menerima kartu kuning kedua pada menit ke-16.
Nafuzi Zain mengakui kehilangan satu pemain membuat skema permainan timnya berubah drastis. Meski demikian, ia menegaskan tidak ingin menyalahkan anak asuhnya yang harus berjuang dengan 10 pemain menghadapi tim sekelas Thailand.
“Bermain dengan 10 pemain melawan tim seperti Thailand tentu bukan perkara mudah. Namun dari sisi organisasi permainan dan komitmen, saya sangat puas. Para pemain tidak menyerah dan terus berjuang hingga peluit akhir berbunyi,” ujar Nafuzi Zain, dikutip dari TV Sarawak.
Pelatih berusia 45 tahun itu juga memuji karakter para pemain Malaysia yang dinilainya tampil penuh semangat meski menghadapi lawan yang lebih berpengalaman.
“Kami berhadapan dengan tim yang lebih dewasa dan berpengalaman. Tetapi apa yang ditunjukkan para pemain hari ini adalah karakter yang sangat positif. Kesalahan bisa diperbaiki, tetapi sikap tidak mudah menyerah adalah fondasi penting untuk masa depan,” lanjutnya.
Meski gagal melaju ke partai puncak, Nafuzi berharap skuad Harimau Muda bisa segera bangkit untuk menghadapi laga perebutan medali perunggu melawan Filipina, yang dijadwalkan berlangsung Kamis 18 Desember.
Malaysia menargetkan setidaknya membawa pulang medali dari cabang sepak bola SEA Games 2025, setelah dalam tiga edisi sebelumnya gagal naik podium.
https://www.viva.co.id/bola/1868252-kata-pelatih-malaysia-usai-disikat-thailand-dan-gagal-ke-final-sea-games-2025