Advertisement
Diperbarui: 9 Mei 2025, 06:55 WIB Diterbitkan: 9 Mei 2025, 06:55 WIB
Bola.net - Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, meluapkan kekesalannya saat ditanya apakah kemenangan di final Liga Europa melawan Manchester United akan menjadi penyelamat bagi musim mereka yang kurang memuaskan.
Tottenham bersiap menghadapi Manchester United dalam partai puncak Liga Europa yang akan digelar pada 22 Mei mendatang di Bilbao, Spanyol. Laga ini menjadi kesempatan emas bagi kedua tim untuk mengangkat trofi sekaligus mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Spurs melaju ke final usai menyingkirkan Bodo/Glimt dengan agregat meyakinkan 5-1. Ini menjadi kesempatan bagi klub asal London Utara tersebut untuk meraih gelar besar pertama sejak menjuarai Piala Liga pada 2008 silam.
Advertisement
Sementara itu, Manchester United tampil dominan dengan kemenangan agregat 7-1 atas Athletic Bilbao, dan berpeluang mengulang sukses serupa seperti di tahun 2017 ketika mereka menjadi juara Liga Europa di bawah Jose Mourinho.
Namun, konferensi pers pasca-laga Tottenham justru diwarnai tensi tinggi. Ketika seorang jurnalis mengangkat pernyataan dari kubu Manchester United yang menyebut bahwa sekalipun menjadi juara Liga Europa, musim mereka tetap dianggap mengecewakan, Postecoglou langsung bereaksi keras.
“Kenapa saya harus peduli dengan apa yang dipikirkan Manchester United? Apa relevansinya buat saya?” tegas Postecoglou.
“Kalau memang ingin tahu, tanyakan saja langsung ke manajer mereka. Saya dari awal sudah bilang bahwa kompetisi ini sangat penting.”
Sindiran Ange Postecoglou
Postecoglou menekankan bahwa perjuangan Tottenham di Liga Europa tak seharusnya dikaitkan dengan hasil mereka di Premier League. Ia menyebut, perjalanan ke final adalah pencapaian yang berdiri sendiri dan layak diapresiasi.
“Kami tahu performa liga kami naik-turun, kami sadar ada banyak kendala. Tapi itu tidak mengurangi arti dari lolos ke final,” ucapnya. “Banyak tim yang finis di posisi atas liga, tapi gagal masuk final. Jadi kenapa pencapaian kami harus dipandang sebelah mata?”
Dengan nada optimistis, Postecoglou menegaskan bahwa baik Spurs maupun Manchester United sama-sama layak berada di partai puncak.
“Kami melaju ke final bukan karena keberuntungan. Kami telah mengalahkan tim-tim yang musim depan akan bermain di Liga Champions. Jadi saya sangat menantikan pertandingan ini—akan jadi laga yang luar biasa.”
Sumber: Manchester Evening News
Sumber: Manchester Evening News
Jangan Lewatkan!
- MU ke Final Liga Europa, Ruben Amorim Malah Insecure: Jika Kami Tidak Menang, Semua Ini Tak Ada Artinya
- Resmi! Inggris Akan Punya 6 Wakil di Liga Champions Musim Depan
- Cameo Tanpa Cela Amad Diallo di Laga MU vs Bilbao
- Jadwal Final Liga Europa 2024/2025
- Final Liga Europa 2024/2025: Tottenham vs Manchester United
Advertisement
Kalah dari PSS Sleman, PSIS Semarang Selangkah Lagi Terdegradasi dari BRI LIga 1 2024/2025
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Diwarnai Assist Apik Egy, Dewa United Bungkam Persita
Prediksi Atalanta vs AS Roma 13 Mei 2025
Hasil FP1 MotoGP Prancis 2025: Marc Marquez dan Brad Binder Asapi Alex Marquez
Xabi Alonso Resmi Pamit dari Bayer Leverkusen, Bakal Latih Real Madrid?
Hasil FP2 Moto3 Prancis 2025: David Munoz Tercepat, Diikuti Ryusei Yamanaka
Tiba-tiba, Bayern Munchen Jadi yang Terdepan Dalam Perburuan Nico Williams
Kalah dari PSS Sleman, PSIS Semarang Selangkah Lagi Terdegradasi dari BRI LIga 1 2024/2025
Sudah Resmi Tinggalkan KAS Eupen, 4 Klub Indonesia yang Bisa Rekrut Shayne Pattynama
Persiba Balikpapan Berduka, CEO Ichsan Rachmansyah Sofyan Tutup Usia
Harapan Rasmus Hojlund untuk Lebih Konsisten
Tawa Lepas Ruben Amorim Melihat Gol ke-2 Mason Mount
Final Liga Europa 2025: Manchester United vs Tottenham, Pertemuan Keempat Musim Ini
MU vs Tottenham di Final Liga Europa, Ini Pilihan Paul Scholes
Ikuti Jejak Ferdinand dan Vidic: Leny Yoro Cerita Tentang Perjalanannya di Man United
Gayung Bersambut, Vanja Milinkovic-Savic Siap Gabung Manchester United
5 Legenda Sepak Bola yang Pernah Membela Barcelona...
https://www.bola.net/uefa/pelatih-tottenham-geram-ditanya-soal-menyelamatkan-musim-lewat-final-liga-europa-c7492c.html